Jepara, 24 Desember 2024 – Bertempat di Aula Bakesbangpol Kabupaten Jepara berlangsung kegiatan Refleksi Akhir Tahun bertajuk “Kaleidoskop Upaya Menjaga Kondusivitas Kabupaten Jepara Tahun 2024.” Acara ini dihadiri sejumlah tokoh dari berbagai institusi dan organisasi masyarakat dengan agenda mengevaluasi dinamika dan upaya menjaga stabilitas daerah sepanjang tahun politik ini.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB dihadiri Sekretaris Bakesbangpol Jepara Teguh Budiawan, S.Psi., M.M., Kasat Intelkam Polres Jepara AKP Heri Joko Purnomo, S.H., M.H., perwakilan Kodim 0719/Jepara Serka Budi Prayitno, serta Kasi Intelijen Kejari Jepara Juniardi Windraswara, S.H., M.H. Turut hadir pula perwakilan Ormas, LSM, dan SPSI Jepara.
Dalam sambutannya, Teguh Budiawan menyampaikan bahwa tahun 2024 merupakan tahun krusial bagi Indonesia, dengan dua agenda besar pemilu, yaitu Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Februari serta Pilkada serentak pada 27 November. Kedua agenda ini membawa dampak signifikan pada pemerintahan dan stabilitas wilayah, termasuk Kabupaten Jepara.
Potensi Kerawanan dan Langkah Antisipasi
Teguh memaparkan potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) di Jepara sepanjang 2024, di antaranya isu tambak udang di Karimunjawa, kelangkaan gas 3 kg, hingga konflik sosial akibat putusan hukum dan aksi buruh. Langkah antisipasi yang ditekankan meliputi koordinasi, sosialisasi, deteksi dini, dan mitigasi konflik.
Kasat Intelkam Polres Jepara menambahkan, kondisi kondusif sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah. Polres Jepara terus berupaya menjaga stabilitas dengan kolaborasi bersama TNI, pemerintah, dan masyarakat.
Peran Kejaksaan dalam Stabilitas Wilayah
Kasi Intelijen Kejari Jepara, Juniardi Windraswara, menegaskan pentingnya stabilitas dan kondusivitas wilayah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis. Kejaksaan telah berperan aktif dalam penegakan hukum, monitoring, dan pencegahan konflik sepanjang 2024.
Sorotan dan Aspirasi Peserta
Peserta dari berbagai unsur masyarakat turut menyampaikan masukan, mulai dari pentingnya edukasi politik untuk meningkatkan partisipasi pemilih hingga kebutuhan memperjelas posisi ormas dalam pembangunan daerah. Pemuda Muhammadiyah juga memberikan apresiasi kepada Polres dan Kodim Jepara atas program-program yang menyasar generasi muda.
Kesimpulan dan Harapan
Acara ditutup dengan ajakan untuk memperkuat sinergi lintas lembaga dan elemen masyarakat dalam menjaga kondusivitas Jepara menuju tahun emas 2045. Komitmen bersama ini menjadi landasan utama untuk menghadapi tantangan tahun politik yang penuh dinamika.
Dengan refleksi ini, Kabupaten Jepara diharapkan dapat melangkah ke tahun 2025 dengan kondisi yang semakin stabil dan harmonis.