Jepara, 9 Desember 2024 – Pemerintah Kabupaten Jepara menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana bertempat di Pendopo RA. Kartini. Acara yang berlangsung pukul 13.00 hingga 14.50 WIB ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari berbagai elemen, termasuk unsur Forkopimda, BPBD, camat, kepala OPD, dan relawan bencana.
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, ATD, S.H., M.H., dalam arahannya mengingatkan bahwa puncak musim penghujan di Kabupaten Jepara diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari 2025 dengan intensitas curah hujan yang sangat tinggi, mencapai lebih dari 500 mm. Potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga abrasi pantai telah dipetakan di sejumlah kecamatan rawan. “Mitigasi bencana harus terus ditingkatkan, termasuk perbaikan infrastruktur, penghijauan, dan edukasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Kabag Ops Polres Jepara, Kompol Sutono, S.H., M.H., menambahkan bahwa Polres Jepara telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana dan mendirikan posko siaga darurat yang melibatkan berbagai instansi terkait. Selain itu, Kodim 0719/Jepara, yang diwakili Mayor Arm Syarifudin Widianto, juga menyampaikan kesiapan personel dan pembentukan satuan tugas bencana untuk mendukung penanganan di lapangan.
Kepala BPBD, Drs. Arwin Nor Isdiyanto, melaporkan berbagai langkah mitigasi, termasuk penanaman mangrove di daerah pesisir dan penyediaan alat berat di titik-titik strategis. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Mudrikatun, S.SIT., SKM., MMKes., MH., memastikan ketersediaan tenaga kesehatan dan obat-obatan di seluruh desa.
Rapat juga menyoroti kondisi terkini di Kepulauan Karimunjawa, yang masih terdampak angin kencang, menyebabkan kapal penumpang tidak dapat beroperasi. Asisten II Sekda Jepara, Herry Yulianto, S.STP., M.Si., menegaskan bahwa suplai kebutuhan pokok seperti beras dan gas LPG 3 kg tetap terpantau aman.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dan aparat terkait dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat.
Acara berlangsung aman dan lancar, dengan komitmen bersama untuk menjadikan Jepara lebih tangguh dalam menghadapi bencana.